Another award-winning movie by the great Quentin Tarantino. Since I'm a great fan of him, there's no way I would miss this one. Dan terbukti, film ini luar biasa. Cerita bersetting pada masa sebelum Perang Sipil, dimana perbudakan masih jadi hal yang wajar di Amerika. Django (Jamie Foxx), seorang budak yang bekerja untuk tuan tanahnya, bertemu dengan Dr. King Schultz (Christoph Waltz), pemburu buronan berkebangsaan Jerman yang tengah memburu pembunuh bernama Brittle Brothers.Akhirnya, Django dan Schultz bekerja sama untuk memburu Brittle Brothers, dengan syarat, Schultz mau membebaskan Django dari tuannya dan membantu Django mencari istrinya, Broomhilda (Kerry Washington) yang telah dipisahkan darinya bertahun-tahun lalu. Setelah sepakat, perjalanan keduanya pun dimulai, yang akhirnya menemukan petunjuk atas keberadaan istrinya, yaitu sosok Calvin Candie (Leonardo DiCaprio). Ia adalah seorang tuan tanah kaya raya yang memiliki ‘Candiland’, dimana ia mempekerjakan puluhan buruh, yang selain bekerja, ia adu satu sama lain, sebagai hiburan dan ajang olahraga.
Django dan Schultz kemudian memata-matai Candiland. Tetapi pergerakan mereka berdua dicurigai oleh Stephen (Samuel L. Jackson), budak yang paling setia kepada Candie. Lantas, semua pergerakan Schultz dan Django akhirnya terbongkar dan mereka berdua harus keluar dari Candiland sembari membawa Broomhilda.
Film yang berdurasi 2 jam 45 menit ini terhitung padat dan tidak mengulur-ulur cerita. Tidak ada adegan omong kosong untuk mengulur-ulur waktu karena Quentin Tarantino benar-benar meraciknya dengan apik dengan gayanya sendiri, just like what he did to his previous movie which is one of my favourites, Inglourious Basterds (2009).
Menghadirkan aktor Jamie Foxx dan Christopher Waltz, mereka benar-benar menghidupkan karakter mereka. Namun, walaupun tokoh utamanya adalah Jamie Foxx, tapi hati saya benar-benar jatuh kepada Christopher Waltz. Schultz adalah seorang yang cerdas, penuh humor, dan pembawaannya sangat menarik. Peran itu dimainkannya dengan sangat apik. Saya tidak bisa membayangkan apabila peran Schultz diberikan kepada orang lain. Saya juga tidak heran mengapa ia dinobatkan sebagai Best Supporting Actor.
Kemunculan Leonardo DiCaprio juga tidak bisa diremehkan. Ia dengan total mampu memainkan The Heartless Candie dan beradu akting dengan Samuel L. Jackson dimana saya sangat membenci perannya sebagai The Annoying Stephen. Saya, sebagai penggemar Leo, have waited long enough for his next movie and then there it is!
Film ini saya rekomendasikan untuk para pecinta film yang mencari cerita romansa yang 'kuat' dibalik terjadinya Perang Sipil, karena sebelumnya, sudah banyak sekali film yang terinspirasi dari perang ini. And at the end, I think Django Unchained is totally worth it for Best Original Screenplay and I'm really looking forward to his next masterpiece.
Menghadirkan aktor Jamie Foxx dan Christopher Waltz, mereka benar-benar menghidupkan karakter mereka. Namun, walaupun tokoh utamanya adalah Jamie Foxx, tapi hati saya benar-benar jatuh kepada Christopher Waltz. Schultz adalah seorang yang cerdas, penuh humor, dan pembawaannya sangat menarik. Peran itu dimainkannya dengan sangat apik. Saya tidak bisa membayangkan apabila peran Schultz diberikan kepada orang lain. Saya juga tidak heran mengapa ia dinobatkan sebagai Best Supporting Actor.
Kemunculan Leonardo DiCaprio juga tidak bisa diremehkan. Ia dengan total mampu memainkan The Heartless Candie dan beradu akting dengan Samuel L. Jackson dimana saya sangat membenci perannya sebagai The Annoying Stephen. Saya, sebagai penggemar Leo, have waited long enough for his next movie and then there it is!
Film ini saya rekomendasikan untuk para pecinta film yang mencari cerita romansa yang 'kuat' dibalik terjadinya Perang Sipil, karena sebelumnya, sudah banyak sekali film yang terinspirasi dari perang ini. And at the end, I think Django Unchained is totally worth it for Best Original Screenplay and I'm really looking forward to his next masterpiece.
F
No comments:
Post a Comment